Ganti Bahasa / Change your language

Donatur


Bank Central Asia. Account No : 8710069434
KCP Gading Riviera. A/N : Noviyan Yogyantoro


Yayasan Hati Nurani. Semoga Allah memberi ganti yang lebih banyak. AMIN
Tampilkan postingan dengan label MotiVasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MotiVasi. Tampilkan semua postingan

Inspirasi dari Kisah Kelinci & Katak

Kelinci dari dulu terkenal sebagai hewan yang bernyali kecil. Ia sering ketakutan tanpa alasan yang jelas dan sesegera mungkin menyingkir bila merasa terganggu keamanannya.
Suatu hari, terlihat sekelompok kelinci sedang berkumpul di tepi sebuah sungai. Mereka sibuk berkeluh kesah meratapi nyalinya yang kecil, serta mengeluhkan kehidupan mereka yang senantiasa dibayangi dengan mara bahaya. Semakin lama ngobrol, mereka semakin sedih dan ketakutan memikirkan nasib. Alangkah malangnya lahir menjadi seekor kelinci. Mau lebih kuat tidak punya tenaga, ingin terbang ke langit biru tidak punya sayap, setiap hari ketakutan melulu! Mau tidur nyenyak pun sulit karena terganggu oleh telinga panjang yang tajam pendengarannya sehingga matanya yang berwarna merah pun semakin lama semakin merah saja.
Mereka merasa hidup ini tidak ada artinya. Daripada hidup menderita ketakutan terus, mereka berpikir lebih baik mati saja. Akhirnya mereka mengambil keputusan untuk bunuh diri dengan cara melompat dari tepian tebing yang tinggi dan curam. Maka, para kelinci berbondong-bondong menuju ke arah tebing.
Saat mereka melewati pinggir sungai, ada seekor katak yang terkejut melihat kedatangan kelinci yang berjumlah banyak. Dengan tergesa-gesa, si katak yang ketakutan itu melompat ke sungai untuk melarikan diri.
Kelinci memang sering menjumpai katak yang melompat ketakutan saat mereka melintas. Selama ini mereka tidak peduli. Namun kali ini berbeda. Tiba-tiba ada seekor kelinci yang tersadar dari kesedihannya dan langsung berteriak, "Hei, berhenti! Kita tidak usah ketakutan sampai perlu harus bunuh diri!
Karena lihatlah, ternyata ada hewan lain yang lebih tidak bernyali dibandingkan kita yakni si katak yang terbirit-birit saat melihat kita!"
Mendengar kata-kata itu, tiba-tiba pikiran dan hati kelinci-kelinci lain terbuka - seolah-olah tumbuh tunas keberanian di hati mereka. Maka dengan riang gembira mereka mulai saling membesarkan diri masing-masing, "Iya, kita tidak perlu ketakutan!", "Tuh kan, ada makhluk lain yang lebih pengecut dari kita", "Iya, kita harus semakin berani!" Perlahan-lahan mereka berbalik arah, kembali ke arah pulang dengan riang gembira dan melupakan niat untuk bunuh diri.
Pembaca CFI yang budiman,
Saat keberuntungan sedang tidak memihak kepada kita, jangan suka meratapi nasib yang dirundung malang seakan-akan hanya kitalah makhluk paling menderita di muka bumi ini.
Lihatlah di sekeliling kita. Masih begitu banyak orang yang lebih susah, sengsara, dan sial dibandingkan kita. Jika mereka yang hidup dalam kekurangan tetapi mampu menjalaninya dengan tegar dan tetap berjuang, kenapa kita tidak?
Apapun keadaan kehidupan kita hari ini, seharusnya kita jalani dengan optimis dan aktif. Nasib tidak akan dapat kita ubah tanpa manusia itu sendiri yang siap mengubahnya karena sesungguhnya sukses adalah hak setiap orang (success is my right); sukses adalah milik siapa saja yang mau berjuang dengan sungguh-sungguh.

Cangkir dan Kopi



Dalam sebuah acara reuni, beberapa alumni Universitas Van-yogya menjumpai dosen kampus mereka dulu. Melihat para alumni tersebut ramai-ramai membicarakan kesuksesan mereka, profesor tersebut segera ke dapur dan mengambil seteko kopi panas dan beberapa cangkir kopi yang berbeda-beda. mulai dari cangkir yang terbuat darikristal, kaca, melamin dan plastik. Profesor tersebut menyuruh para alumni untuk mengambil cangkir dan mengisinya kopi.

setelah masing-masing alumni sudah mengisi cangkirnya dengan kopi, profesor tersebut berkata, Perhatikanlah bahwa kalian semua memilih cangkir-cangkir yang bagus dan kini yang tersisahanyalah cangkir-cangkir yang murah dan tidak menarik.
memilih hal yang terbaik adalah wajar dan manusiawi.namun persoalannya, ketika kalian tidak mendapatkan cangkir yang bagus, perasaan kalian mulai terganggu. kalian secara otomatis melihat cangkir yang dipegang orang lain dan mulai membandingkan cangkir kalian. pikiran kalian terfokus pada cangkir, padahal yang kalian nikmati bukanlah cangkirnya melainkan kopinya .
hidup kita seperti kopi dalam analogi tersebut diatas, sedangkan cangkirnya adalah pekerjaan, jabatan, dan harta benda yang kita miliki. pesan moralnya, jangan membiarkan cangkir mempengaruhi kopi yang kita nikmati. cangkir bukanlah yang utama, kualitas kopi itulah yang terepenting. jangan berpikir bahwa kekayaan yangmelimpah, karier yang bagus dan pekerjaan yang mapan merupakan jaminan kebahagiaan. itu konsep yang sangat keliru. kualitas hidup kita ditentukan oleh apa yang ada didalam, bukan apa yang kelihatan dari luar.
apa gunanya kita memiliki segalanya,namun kita tidak pernah merasakan damai, sukacita, dan kebahagiaan di dalam kehidupan kita? itu sangat menyedihkan, karena itu sama seperti kita menikmati kopi basiyang disajikan di sebuah cangkir kristal yang mewah dan mahal.
kunci menikmati kopi bukanlah seberapa bagus cangkirnya, tetapi seberapa bagus kualitas kopinya.
Bagaimana menurut kamu ?

Bosan Jadi Karyawan? Jalankan 8 Tips Cara Jadi Pengusaha



Sebagai pebisnis pemula, otot-otot kewairausahaan anda perlu dilatih lebih dulu. Sebosan apapun anda jadi karyawan, jangan bertindak gegabah.

Anda harus berlatih menjalankan sebuah bisnis dengan skala yang lebih kecil yag resikonya juga kecil. Setelah anda cukup terlatih, baru anda bisa menambahkan sedikit beban agar otot kewirausahaan anda tidak kaget...

Anda juga bisa gunakan cara ini untuk memilih jenis usaha yang cocok buat anda.

1. Coba anda cari informasi tentang produk apa saja yang dibutuhkan oleh pasar dalam jumlah besar. Dan produk ini tentunya produk yang bisa anda penuhi dan anda memang berminat mengelolanya. Ini disebut “peluang bisnis yang anda minati”.

2. Informasi produk yang anda dapatkan pada point pertama, anda buat daftar sejumlah 10 “peluang bisnis yang anda minati” dan kemudian anda urutkan dari atas ke bawah mulai dari peluang usaha yang mempunyai pangsa pasar paling banyak sampai yang paling sedikit.

3. Buatlah tolak ukur untuk masing-masing peluang tersebut. Tolak ukur tersebut yakni : daya beli pasar, siapa yang memasok produk tersebut, berapa harga pasar, serta berapa margin keuntungan yang bisa diperoleh dari setiap produk dibandingkan dengan harga pasar.

4. Jangan lupa menghitung margin keuntungan yang bisa anda dapatkan dari masing-masing peluang. Pertanyaan penting : “apakah margin tersebut bisa anda gunakan untuk menutup pengeluaran bulanan anda pada saat menjalankan bisnis tersebut?”.

5. Dari hasil perhitungan setiap peluang pada daftar tersebut, tentulah bisa anda amati bukan? Peluang dengan potensi keuntungan paling besar itulah peluang yang bisa anda pilih untuk anda kelola terlebih dulu.

6. Gali informasi di sekeliling anda tentang pebisnis yang telah sukses menjalankan peluang-peluang tersebut.

7. Cobalah belajar dan lakukan konsultasi dengan mereka bagaimana strategi unggulan yang membuat mereka menjadi sukses dalam menjalankan peluang bisnis tersebut. Jika mereka tidak mau untuk berbagi resep rahasia mereka, jangan langsung ngedrop atau patah semangat… Amati, tiru dan modifikasi saja dari jauh semua keunggulan mereka. Anggap saja anda sedang melakukan riset, sebuah studi kasus terhadap satu bisnis yang telah berhasil sukses.

8. Setelah ke tujuh point tersebut anda lakukan, saatnya mempraktekkan apa yang sudah anda pelajari dari latihan ini dengan skala kecil lebih dahulu.

Dan khusus saran dari saya, anda tidak harus langsung mempraktekkan 8 cara jadi pengusaha di atas dengan langsung keluar dari pekerjaan anda. Jadi walaupun anda sudah bosan jadi karyawan, pertahankan pekerjaan anda sambil mempraktekkan 8 cara jadi pengusaha di atas.

Anda harus tahu bahwa sembilan dari sepuluh bisnis hancur di 5 tahun pertama. Penyebabnya bermacam-macam. Bersambung...

what's wrong with you? let the spirit ...


Every moment every time you complain, you always feel less and less,
you always feel satisfied. Your lack of gratitude,
You really were not doing wrong, because that's the way real human beings.
Deficiency and perfection of Man where it is because we complement each other.
But do you know when you complain how much time you used to complain,


why do not you try to use that time to think about planning something for tomorrow.
When you feel less, not that is a hyper us to look for more.
even when you are not feeling satisfied is not that is a benchmark of our ability that would be better if we increase.
And when you are not grateful for why you do not start from now to be grateful for all that God has given us.
why have to wait for tomorrow if we can do now.
What do you think? give your best comment ... please
 

Please pay HSBC VISA credit card bills with the card number 4544 9311 0486 7743 on behalf of Noviyan Yogyantoro. I really appreciate it regardless of its value ... Thanks.

Strategi Menjalankan Bisnis Dengan Resiko Kegagalan Kecil


Apabila anda memulai menjalankan bisnis atau berinvestasi adalah : selalu mempunyai gagasan beresiko rendah sebagai tempat anda jatuh, Apapun jenis bisnis anda... (mirip iklan di TV, he...7x)
Anda tahu maksud dari gagasan beresiko rendah? Jadi begini, misalkan anda ingin usaha abon ikan bandeng. Anggaplah anda ahli dalam dunia per-abon-an.

Anda sudah tahu segmen pasar-nya, tahu bagaimana cara mendatangkan konsumen untuk “berduyun-duyun” membeli produk anda dan menurut anda, produk ini belum ada di pasaran. Sesuatu yang “new” lah.
Kemudian anda siapkan rencana bisnis anda sematang mungkin. Mulai dari memilih lokasi usaha, menyeleksi karyawan, hingga membeli peralatan produksi seperti mesin penyuwir daging dan peniris minyak.
Nah, seandainya nih, produk anda anda gagal. Anda masih bisa mengembalikan investasi yang telah anda tanam. Caranya? Dengan anda merubah produk anda yang tadinya abon ikan bandeng, berubah menjadi usaha abon ayam yang pasarnya sudah jelas.
Semua mesinnya sama, tempat atau lokasi usahanya juga nggak perlu pindah. Karyawannya tinggal dibiasakan menggunakan bahan baku ayam. Jenis pasarnya, anda juga sudah tahu mau dilempar kemana. Wong abon ayam familiar dengan kebanyakan lidah orang dan anda masternya usaha abon… Resiko anda kecil.
Beda ceritanya kalau anda buka usaha bandeng presto, kemudian gagal karena anda nggak bisa memasarkannya. Tiba-tiba anda beralih ke bisnis fotocopy yang menurut anda lebih menjanjikan. Bisa-bisa ntar anda fotocopy KTP konsumen anda menggunakan mesin presto, karena modal anda habis nggak bisa beli mesin fotocopy. Paham kan?
Contoh lainnya, anggaplah anda terjun di bisnis properti. Anda beli rumah dengan tujuan untuk anda jual kembali jika nilainya sudah meningkat. Jika investasi anda tersebut bisa memberikan pemasukan bulanan kepada anda, hal itu merupakan investasi beresiko rendah.
Bahkan jika properti anda nantinya tidak meningkat nilainya, anda tetap bisa mendapatkan kompensasi dari investasi anda dengan mendapatkan uang tiap bulannya dari menyewakan rumah anda. Hal ini (menyewakan rumah) sudah saya jalankan selama hampir 3 tahun.

Wanita yang Cerdas milih Pembalutnya AVAILBelilah Pembalut wanita Herbal (AVAIL), waktu haid lebih singkat & merasa semriwiing... Order sekarang juga hubungi saya Noviyan Yogyantoro di 085691000354. Transfer uang ke Rek BCA no 8710069434 KCP Gading Riviera a/n Noviyan Yogyantoro

Kobarkan Semangat Anda, Jangan Menyerah dalam Berwiraswasta


Simak penuturan singkat entrepreneur sukses FX. Lombardi dalam membangkitkan semangat anda berikut ini :
Anda harus melakukannya dengan tanpa bicara. Anda harus memiliki semangat atas apa yang anda kerjakan.
Sebagai seorang enterpreneur, anda akan bekerja dalam waktu lama mungkin enam, atau tujuh hari seminggu.
Jika anda terjun ke dunia bisnis untuk mendapatkan uang dengan cepat, anda akan segera tersingkir. Sejauh ini keinginan untuk mendapatkan uang hanya boleh sebagai pendorong Anda.
Memulai sebuah bisnis merupakan sebuah pekerjaan yang tidak kredibel dan sangat membosankan. Saya merasa telah siap secara mental, dan ternyata itupun masih lebih sulit dari yang pernah saya bayangkan.

Pastikan anda menikmati apa yang anda kerjakan. Saya menikmati mystery shopping. Sungguh merupakan penghargaan bisa melihat perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan kami selama beberapa bulan dan mengalami peningkatan berdasarkan laporan dan saran-saran kami.
Sejujurnya saya merasa bahwa pelayanan yang kami sediakan bisa menjadikan bisnis para klien kami berubah menjadi lebih baik. Pada suatu saat kami memberikan sebuah penghargaan kepada restoran Pizza Hut yang memperoleh skor tertinggi dalam jaringannya.
Saya merasa bangga ketika berjalan masuk ke restoran tersebut dan melihat sebuah memorial yang tergantung di tembok dan bisa dilihat oleh semua orang. Saya merasa perusahaan kami telah mengubah bisnis mereka.
Sekarang jangan salah sangka kepada saya. Pasti saya memandang ke depan untuk mendapatkan uang.
Tetapi jika itu segalanya, saya akan tersingkir lebih dini. Seperti halnya pada pemula lainnya, memerlukan waktu hampir satu tahun untuk bisa menerima cek pembayaran dan bahkan itu lebih sedikit dari uang yang bisa saya hasilkan sebelum saya keluar dari pekerjaan full time saya.
Memang lucu jika anda memikirkannya. Betapa banyak orang akan mau memilih sebuah pekerjaan dengan gaji setengah dan pekerjaan dua kali lebih lama dari pekerjaannya sekarang? Hanyalah para entrepreneur. Dan jangan khawatir tentang uang. Pada saatnya, hal itu akan datang.
Wanita yang Cerdas milih Pembalutnya AVAILBelilah Pembalut wanita Herbal (AVAIL), waktu haid lebih singkat & merasa semriwiing... Order sekarang juga hubungi saya Noviyan Yogyantoro di 085691000354. Transfer uang ke Rek BCA no 8710069434 KCP Gading Riviera a/n Noviyan Yogyantoro

Apakah Kamu Berpotensi menjadi Pemimpin?



Mari sejenak kita merenung sambil mencoba menjawab lima buah pertanyaan yang diajukan oleh Donald A. Laird, seorang psikolog, berikut ini;

1. Apakah Kamu mampu menegur tanpa menimbulkan kemarahan?
2. Apakah Kamu mampu menolak tanpa mengecilkan arti?
3. Apakah Kamu mampu tertawa bersama bila kelucuan itu menyangkut
diri Kamu sendiri?

4. Apakah Kamu mampu memelihara semangat jika menghadapi suatu
kegagalan?
5. Apakah Kamu mampu tenang jika harus menghadapi situasi darurat?

Pertanyaan di atas merupakan cara pengukuran yang sederhana untuk menilai apakah seseorang berpotensi untuk menjadi pemimpin. Apabila jawaban anda adalah “mampu” untuk semua pertanyaan di atas, maka kamu mempunyai potensi untuk menjadi seorang pemimpin. Selamat!
Wanita yang Cerdas milih Pembalutnya AVAILBelilah Pembalut wanita Herbal (AVAIL), waktu haid lebih singkat & merasa semriwiing... Order sekarang juga hubungi saya Noviyan Yogyantoro di 085691000354. Transfer uang ke Rek BCA no 8710069434 KCP Gading Riviera a/n Noviyan Yogyantoro


Cinta Istimewa Untuk Orang Yang Luar Biasa


Maaf sebelumnya kalau pernah ada yang baca tentang Bai Fang Li, cerita ini ku sadur ulang dari biografi Bai Fang Li Seorang yang istimewa. Istimewa bukan karena dudukan dan harta, istimewa bukan karena kemewahan dan jabatannya. Namun istimewa karena apa yang ada di hatinya, yaitu kedermawanan.
Tentu kita kenal dengan Oprah Winfrey. Jika dia menyumbang ratusan dan ribuan dolar, tentu kita kagum namun tidaklah terkejut. Mungkin juga rajanya microsoft, Bill Gates yang mendermakan jutaan dolar, kita juga barangkali menganggap hal hebat yang biasa saja. Namun saat kita diperlihatkan kedermawanan dari orang yang dalam kesusahan, itu adalah hal yang tentunya mengetuk hati kita. Berikut adalah cerita tentang Bai Fang Li.
BAI FANG LI adalah seorang tukang becak. Seluruh hidupnya dihabiskankan di atas sadel becaknya, mengayuh dan mengayuh untuk memberi jasanya kepada orang yang naik becaknya. Mengantarkan kemana saja pelanggannya menginginkannya, dengan imbalan uang sekedarnya.
Tubuhnya tidaklah perkasa. Perawakannya malah tergolong kecil untuk ukuran becaknya atau orang-orang yang menggunakan jasanya. Tetapi semangatnya luar biasa untuk bekerja. Mulai jam enam pagi setelah melakukan rutinitasnya untuk bersekutu dengan Tuhan. Dia melalang dijalanan, di atas becaknya untuk mengantar para pelanggannya. Dan ia akan mengakhiri kerja kerasnya setelah jam delapan malam.

Para pelanggannya sangat menyukai Bai Fang Li, karena ia pribadi yang ramah dan senyum tak pernah lekang dari wajahnya. Dan ia tak pernah mematok berapa orang harus membayar jasanya. Namun karena kebaikan hatinya itu, banyak orang yang menggunakan jasanya membayar lebih. Mungkin karena tidak tega, melihat bagaimana tubuh yang kecil malah tergolong ringkih itu dengan nafas yang ngos-ngosan (apalagi kalau jalanan mulai menanjak) dan keringat bercucuran berusaha mengayuh becak tuanya.

Bai Fang Li tinggal disebuah gubuk reot yang nyaris sudah mau rubuh, di daerah yang tergolong kumuh, bersama dengan banyak tukang becak, para penjual asongan dan pemulung lainnya. Gubuk itupun bukan miliknya, karena ia menyewanya secara harian. Perlengkapan di gubuk itu sangat sederhana. Hanya ada sebuah tikar tua yang telah robek-robek dipojok-pojoknya, tempat dimana ia biasa merebahkan tubuh penatnya setelah sepanjang hari mengayuh becak.
Gubuk itu hanya merupakan satu ruang kecil dimana ia biasa merebahkan tubuhnya beristirahat, diruang itu juga ia menerima tamu yang butuh bantuannya, diruang itu juga ada sebuah kotak dari kardus yang berisi beberapa baju tua miliknya dan sebuah selimut tipis tua yang telah bertambal-tambal. Ada sebuah piring seng comel yang mungkin diambilnya dari tempat sampah dimana biasa ia makan, ada sebuah tempat minum dari kaleng. Di pojok ruangan tergantung sebuah lampu templok minyak tanah, lampu yang biasa dinyalakan untuk menerangi kegelapan di gubuk tua itu bila malam telah menjelang.
Bai Fang Li tinggal sendirian digubuknya. Dan orang hanya tahu bahwa ia seorang pendatang. Tak ada yang tahu apakah ia mempunyai sanak saudara sedarah. Tapi nampaknya ia tak pernah merasa sendirian, banyak orang yang suka padanya, karena sifatnya yang murah hati dan suka menolong.Tangannya sangat ringan menolong orang yang membutuhkan bantuannya, dan itu dilakukannya dengan sukacita tanpa mengharapkan pujian atau balasan.
Dari penghasilan yang diperolehnya selama seharian mengayuh becaknya, sebenarnya ia mampu untuk mendapatkan makanan dan minuman yang layak untuk dirinya dan membeli pakaian yang cukup bagus untuk menggantikan baju tuanya yang hanya sepasang dan sepatu bututnya yang sudah tak layak dipakai karena telah robek. Namun dia tidak melakukannya, karena semua uang hasil penghasilannya disumbangkannya kepada sebuah Yayasan sederhana yang biasa mengurusi dan menyantuni sekitar 300 anak-anak yatim piatu miskin di Tianjin. Yayasan yang juga mendidik anak-anak yatim piatu melalui sekolah yang ada.
Hatinya sangat tersentuh ketika suatu ketika ia baru beristirahat setelah mengantar seorang pelanggannya. Ia menyaksikan seorang anak lelaki kurus berusia sekitar 6 tahun yang yang tengah menawarkan jasa untuk mengangkat barang seorang ibu yang baru berbelanja. Tubuh kecil itu nampak sempoyongan mengendong beban berat dipundaknya, namun terus dengan semangat melakukan tugasnya. Dan dengan kegembiraan yang sangat jelas terpancar dimukanya, ia menyambut upah beberapa uang recehan yang diberikan oleh ibu itu, dan dengan wajah menengadah ke langit bocah itu berguman, mungkin ia mengucapkan syukur pada Tuhan untuk rezeki yang diperolehnya hari itu.
Beberapa kali ia perhatikan anak lelaki kecil itu menolong ibu-ibu yang berbelanja, dan menerima upah uang recehan. Kemudian ia lihat anak itu beranjak ketempat sampah, mengais-ngais sampah, dan waktu menemukan sepotong roti kecil yang kotor, ia bersihkan kotoran itu, dan memasukkan roti itu kemulutnya, menikmatinya dengan nikmat seolah itu makanan dari surga.
Hati Bai Fang Li tercekat melihat itu, ia hampiri anak lelaki itu, dan berbagi makanannya dengan anak lelaki itu. Ia heran, mengapa anak itu tak membeli makanan untuk dirinya, padahal uang yang diperolehnya cukup banyak, dan tak akan habis bila hanya untuk sekedar membeli makanan sederhana.
“Uang yang saya dapat untuk makan adik-adik saya….” jawab anak itu.
“Orang tuamu dimana…?” tanya Bai Fang Li.
“Saya tidak tahu…., ayah ibu saya pemulung…. Tapi sejak sebulan lalu setelah mereka pergi memulung, mereka tidak pernah pulang lagi. Saya harus bekerja untuk mencari makan untuk saya dan dua adik saya yang masih kecil…” sahut anak itu.
Bai Fang Li minta anak itu mengantarnya melihat ke dua adik anak lelaki bernama Wang Ming itu. Hati Bai Fang Li semakin merintih melihat kedua adik Wang Fing, dua anak perempuan kurus berumur 5 tahun dan 4 tahun. Kedua anak perempuan itu nampak menyedihkan sekali, kurus, kotor dengan pakaian yang compang camping.
undefinedBai Fang Li tidak menyalahkan kalau tetangga ketiga anak itu tidak terlalu perduli dengan situasi dan keadaan ketiga anak kecil yang tidak berdaya itu, karena memang mereka juga terbelit dalam kemiskinan yang sangat parah, jangankan untuk mengurus orang lain, mengurus diri mereka sendiri dan keluarga mereka saja mereka kesulitan.
Bai Fang Li kemudian membawa ke tiga anak itu ke Yayasan yang biasa menampung anak yatim piatu miskin di Tianjin. Pada pengurus yayasan itu Bai Fang Li mengatakan bahwa ia setiap hari akan mengantarkan semua penghasilannya untuk membantu anak-anak miskin itu agar mereka mendapatkan makanan dan minuman yang layak dan mendapatkan perawatan dan pendidikan yang layak.
Sejak saat itulah Bai Fang Li menghabiskan waktunya dengan mengayuh becaknya mulai jam 6 pagi sampai jam delapan malam dengan penuh semangat untuk mendapatkan uang. Dan seluruh uang penghasilannya setelah dipotong sewa gubuknya dan pembeli dua potong kue kismis untuk makan siangnya dan sepotong kecil daging dan sebutir telur untuk makan malamnya, seluruhnya ia sumbangkan ke Yayasan yatim piatu itu. Untuk sahabat-sahabat kecilnya yang kekurangan.
Ia merasa sangat bahagia sekali melakukan semua itu, ditengah kesederhanaan dan keterbatasan dirinya. Merupakan kemewahan luar biasa bila ia beruntung mendapatkan pakaian rombeng yang masih cukup layak untuk dikenakan di tempat pembuangan sampah. Hanya perlu menjahit sedikit yang tergoyak dengan kain yang berbeda warna. Mhmmm… tapi masih cukup bagus… gumannya senang.
Bai Fang Li mengayuh becak tuanya selama 365 hari setahun, tanpa perduli dengan cuaca yang silih berganti, ditengah badai salju turun yang membekukan tubuhnya atau dalam panas matahari yang sangat menyengat membakar tubuh kurusnya.
“Tidak apa-apa saya menderita, yang penting biarlah anak-anak yang miskin itu dapat makanan yang layak dan dapat bersekolah. Dan saya bahagia melakukan semua ini…,” katanya bila orang-orang menanyakan mengapa ia mau berkorban demikian besar untuk orang lain tanpa perduli dengan dirinya sendiri.

Hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun, sehingga hampir 20 tahun Bai Fang Li menggenjot becaknya demi memperoleh uang untuk menambah donasinya pada yayasan yatim piatu di Tianjin itu. Saat berusia 90 tahun, dia mengantarkan tabungan terakhirnya sebesar RMB 500 (sekitar 650 ribu rupiah) yang disimpannya dengan rapih dalam suatu kotak dan menyerahkannnya ke sekolah Yao Hua.
Bai Fang Li berkata, “Saya sudah tidak dapat mengayuh becak lagi. Saya tidak dapat menyumbang lagi. Ini mungkin uang terakhir yang dapat saya sumbangkan……” katanya dengan sendu. Semua guru di sekolah itu menangis…….
Bai Fang Li wafat pada usia 93 tahun, ia meninggal dalam kemiskinan. Sekalipun begitu, dia telah menyumbangkan disepanjang hidupnya uang sebesar RMB 350.000 ( setara 470 juta rupiah) yang dia berikan kepada Yayasan yatim piatu dan sekolah-sekolah di Tianjin untuk menolong kurang lebih 300 anak-anak miskin.
Foto terakhir yang orang punya mengenai dirinya adalah sebuah foto dirinya yang bertuliskan ” Sebuah Cinta yang istimewa untuk seseorang yang luar biasa”.

Sukses itu yaa,, Anda Sendiri





Sukses itu sederhana,
sukses tidak ada hubungan dengan menjadi kaya raya,
sukses itu tidak serumit algoritma matematika.

SUKSES adalah ANDA!
karena kesuksesan terbesar ada pada diri Anda sendiri…

Bagaimana Anda tercipta dari pertarungan jutaan sperma untuk membuahi 1 ovum, itu adalah sukses pertama Anda!

Bagaimana Anda bisa lahir dengan anggota tubuh sempurna tanpa cacat,
itulah kesuksesan Anda kedua…


Ketika Anda ke sekolah bahkan bisa
menikmati bangku sekolah, di saat tiap menit ada 10 siswa drop out karena tidak mampu bayar biaya sekolah, itulah sukses Anda ketiga…


Ketika Anda bisa bekerja di perusahaan, di saat yg sama 46 juta orang menjadi pengangguran, itulah kesuksesan Anda keempat…

Ketika Anda masih bisa makan tiga kali sehari, di saat ada 3 juta orang
mati kelaparan setiap bulannya, itulah kesuksesan Anda yang kelima…

Sukses terjadi setiap hari,
Namun Anda tidak pernah menyadarinya.

Sukses selalu dibiaskan oleh penulis buku laris supaya bukunya bisa terus2an jadi best seller, dengan membuat sukses menjadi hal yg rumit dan sukar didapatkan…

Sukses tidak melulu soal harta, rumah mewah, mobil sport, jam Rolex, pensiun muda, menjadi pengusaha,
punya kolam renang/helikopter,
punya istri cantik spt Donald Trump
& resort mewah di Karibia…

Sukses sejati adalah:
“Hidup dengan Penuh Syukur”

BOTOL YANG PECAH

Dr. Lin Ting Tung adalah orang Taiwan pertama yang menjadi dokter dan menjadi Kristen. Ini terjadi pada akhir abad ke-19. Ia bekerja di rumah sakit kecil yang dirintis oleh Dr. Maxwell, seorang misionaris Inggris. Ketika itu tingkat kesehatan masyarakat di Taiwan sangat rendah dan cara pengobatan masih sangat sederhana.
Pada suatu hari seorang anak datang ke rumah sakit itu dan meminta obat untuk ibunya yang sedang demam akibat malaria. Anak ini berjalan  lebih dari dua jam dari desanya ke rumah sakit melalui jalan setapak melewati hutan dan sawah.
Ketika nama ibunya dipanggil, anak ini langsung bangkit dari bangkunya, meraih botol obat dan bergegas pulang. Sore harinya pukul lima, ketika kamar obat akan ditutup, seorang perawat tampak bingung dan berbisik, “Dokter Lin, botol obat untuk pasien malaria masih ada  disini. Tetapi ada satu botol yang hilang. Isinya disinfektan. Dr. Lin terkejut, diperiksanya botol yang tertinggal, benar isinya obat malaria.  Jadi, anak tadi membawa botol yang salah! Botol-botol di kamar obat itu memang berbentuk sama dan  berwarna sama,  lagipula baik obat malaria maupun disinfektan sama-sama cairan.
“Celaka kita. ibu itu bisa mati. Disinfektan itu obat keras pembunuh kuman untuk kamar operasi. Kalau sampai diminum, usus bisa terbakar dan orang itu akan mati” ujar Dr. Lin dengan wajah pucat. Segera mereka melaporkan peristiwa ini kepada Dr.Maxwell. Ia juga terkejut. “Sekarang  pukul lima,  anak itu pergi dari sini pukul tiga jadi Ia sudah hampir tiba. Tidak mungkin kita mengejarnya. Kita tidak tahu jalan ke desa itu” ujar Dr.Maxwell.
Dr.Maxwell termenung, lalu ia berkata, “Mulai hari ini semua obat keras tidak boleh diletakkan di atas meja. Sekarang panggil semua karyawan untuk berkumpul. Kita akan berdo’a.” Begitulah semua orang yang bekerja di rumah sakit itu berkumpul dan berdo’a.  Dr. maxwell berdo’a, “Tuhan, kami telah membuat kecerobohan. Ampunilah kami. Nyawa seorang ibu sedang terancam. Tolonglah dia, cegahlah dia agar tidak meminum obat yang salah itu……”
Malam harinya Dr. Lin berdinas malam.  Ia harus bertanggung jawab atas kematian ibu ini. Esok harinya, ketika masih subuh pintu diketuk. Ternyata itu anak yang kemarin membawa botol yang keliru. Mukanya pucat ketakutan. Dr. Lin juga takut.  Kedua orang itu berdiri saling memandang dengan gugup. Kemudian anak ituberkata, “Ma’af dokter. Kemarin saya bawa botol itu sambil berlari, lalu saya jatuh, botol itu pecah dan isinya tumpah”.
Dr. Lin yang masih terpaku karena gugup langsung bertanya, “Kapan jatuhnya?” Anak itu menjadi makin ketakutan, “Ma’af, dokter.  Saya baru datang sekarang,  jatuhnya kemarin sore, menjelang gelap,”
Dr. Lin langsung ingat : Menjelang gelap….itu adalah saat ketika semua karyawan rumah sakit berkumpul mendo’akan Ibu anak ini! Jiwa ibu anak ini tertolong, isi botol yang salah itu tidak sampai terminum, karena botol itu pecah ditengah jalan.
Kita bisa lihat peristiwa ini dari sudut si anak. Ia pulang membawa botol obat ini sambil berlari. Ia ingin cepat-cepat memberikan obat ini kepada ibunya. Ia ingin menunjukan baktinya kepada ibunya. Ia ingin ibunya cepat sembuh. Anak ini tidak mengetahui bahwa botol yang sedang dipegangnya berisi racun.  Ia tidak bisa membaca tulisan dibotol itu. Ia buta huruf. Anak ini berlari terus. Jalan dari desa ke rumah sakit di kota sangat jauh. Perginya dua jam, pulangnya dua jam. Ia letih.  Lalu, tiba-tiba ia tersandung. Ia jatuh. Mungkin Ia terluka, tetapi yang paling celaka: Botolnya jatuh dan pecah, cairan isinya tumpah ditanah. Bayangkan bagaimana perasaan anak itu. Ia kecewa, sedih dan takut. Bagaimana kalau penyakit ibunya makin parah. Bagaimana kalau Dokter itu marah? Anak ini sangat terpukul oleh kejatuhan ini.
Saat itu ia belum tahu bahwa justru terjatuhnya dia ini menolong nyawa ibunya. Mungkin orang lain akan tersenyum, “Ah, itu cuma kebetulan,”  namun orang percaya akan bersaksi, “Tuhan bisa bekerja melalui sebuah kebetulan.”
“….Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia……. “SEGALA SESUATU” berarti segala keadaan atau segala kejadian, baik berhasil maupun kejatuhan. Kejatuhan dapat berbentuk musibah, penyakit atau kegagalan. Seringkali kita mengira bahwa Allah hanya hadir dan bekerja dalam keberhasilan. Padahal Allah juga hadir dan bekerja dalam kejatuhan.
Apa tujuan Allah bekerja dalam kejatuhan? “…..untuk mendatangkan KEBAIKAN……”
Jadi Tuhan dapat mendatangkan kebaikan melalui sebuah kejatuhan, dan itu yang sering disalah-artikan oleh manusia.