umumnya orang cenderung mudah menilai orang lain dari aksesoris yg dikenakannya, misalnya ketika melihat seseorang yang ringtone (nada dering) HPnya lagu dangdut maka dalam benak kita akan berkata; Dasar ini anak…, mentalnya mental dangdut, dasar fansnya Dewi Persik (ups…) dll yang tidak baik.
Sebaliknya kalau ada orang yang ringtone Hpnya suara adzan atau bacaan al-Qur’an yang indah, maka kita akan menilai; Subhanallah…., inilah “orang yang shalih” yang sangat mencintai al-Qur’an, anak shalih yang tidak bisa berpisah dari al-Quran, masya Allah….
Padahal jika ditinjau dari dalil maka kita akan dapati menjadikan lagu dangdut sebagai ringtone itu sebenarnya jauh lebih mulia dan lebih baik dibandingkan menjadikan adzan atau bacaan ayat-ayat suci al-Qur’an sebagai ringtone, mengapa ?
Sebab ringtone adalah alat untuk memberi tahu kepada kita bahwa ada seseorang yang sedang menelphon, maka dengan sendirinya kita akan segera mngaktifkan HP yang juga berarti menghentikan bacaan al-Qur’an atau adzan tersebut, ini adalah perbuatan yang tercela,sebab;
1. Al-Qur’an diturunkan sebagai pedoman ibadah (QS. Al-Baqarah : 2) bukan untuk yang lain apalagi ringtone.
2. Ketika Al-Qur’an dibaca maka kita diwajibkan untuk mendengarkan dan memperhatikannya agar kita dirahmati (QS. Al-A’raf : 204) bukan malah mematikannya.
3. Orang iman ketika dibacakan al-Qur’an maka hatinya akan bergetar dan merasa takut (kepada Allah) serta bertambah keimanannya (QS. Al-Anfal : 2) dan hal ini tidak akan terwujud jika berupa ringtone karena belum sempurna dibaca sudah kita hentikan.
4. Membuat bacaan al-Qur’an waqaf (berhenti) pada posisi “waqaf qabih” (waqaf yang jelek karena kalimat belum sempurna diucapkan sudah dihentikan, contohnya; ringtone baru berbunyi Bismil…(dari kalimat Bismillah), sudah kita putus ini sesuatu yg diharamkan oleh para ahli Tajuid.
5. Adzan dikumandangkan hanya untuk memberi tahu telah tiba saatnya shalat, sehingga kita harus segera berwudhu dan datang ke Masjid, bukan untuk didengar kemudian diputus.
6. Ketika adzan dikumandangkan kita disunnahkan untuk memperhatikan dan mengulangi ucapan muadzin, hal ini mustahil kita lakukan jika berupa ringtone.
7. Terkadang kita berada di toilet sedang buang hajat sedangkan kita lupa mematikan atau silentkan HP kita sehingga di dalam Toilet dibacakan ayat suci al-Qur’an atau dikumandangkan adzan, suatu perbuatan yang amat tercela.
Bagaimana Komentar Anda? Apakah Anda Sependapat dengan artikel ini...???
Sumber : Ihsan Muhyiddin - facebook